Text
Menghidupkan hati menyambut seruan Ilahi
Tuhan telah menyediakan keistimewaan yang begitu besar, tetapi kita justru menyia-nyiakannya, padahal tawaran istimewa yang dijanjikan olehNya sungguh kekal abadai bahkan imbas dari istimewa itu terbawa hingga kelak berada di surga-Nya.Kurang baik apa Allah pada kita, segala keluhan terlontar, tetapi tak pernah Allah membenci. Kasih dan sayang Allah selalu datang silih berganti, namun bila kita renungkan seluas apa kasih sayang kita kepada Allah sehingga tatkala Allah memanggil agar kita menghadapNya sebentar saja kita justru malah mengacuhkan. Bukannya kita segera memenuhi panggilanNya, kita malah sibuk melontarkan berbagai keluhan, sungguh tak pantas jika kita masih disayang, tetapi sungguh Allah tak pernah habis kasih sayangNya terhadap semua makhluk ciptaanNya.Ke manakah kita saat azan diperdengarkan?apakah ajakan itu kita anggap hanya sebatas kalimat yang mampir di pendengaran atau apakah justru kita tak ingin mendengar?Nyatanya suara televisi lebih afdhal dikeraskan daripada mematikannya, nyatanya suara musik lebih asyik daripada menjawab lafal-lafal azan dan melanjutkan aktivitas dunia lebih mengesankan daripada datang menghadap untuk sholat berjama;ah.
Tidak tersedia versi lain